SKRIPSI
Peranan dan Fungsi Musik Gondang Borogong Pada Masyarakat Melayu Batangsamo Hilir Kecamatan Rambah Kabupaten Rokan Hulu
Musik Tradisional Gondang Borogong di Batangsamo Hilir Kabupaten
Rokan Hulu Riau diawali ketika warga Masyarakat akan membuka lahan yang
akan dijadikan perladangan, yang dahulunya dilakukan dengan cara memukulmukul
batang pohon, dengan adanya bunyi-bunyian,suara teriakan serta hentakan
kaki monyet-monyet yang berada di atas pohon-pohon yang akan ditebang
berlarian.Seiring perkembangan jaman bentuk, bahan dasar serta penggunaan
Musik Gondang Borogong berubah, Bentuk alat musik tradisional gondang
borogong ini yaitu berupa celempong 6 buah, gondang 2 buah dan gong 1 buah.
Peranan Musik Tradisional Gondang Borogong pada awalnya selain untuk
membuka lahan pertanian juga digunakan untuk Pesta Perkawinan dan
Penyambuta tamu-tamu penting yang datang ke Batangsamo Hilir. Gondang
borogong juga memiliki fungsi Individual dan fungsi Sosil
Hubungan Musik Gondanga Borogong dengan Masyarakat Melayu
Batangsamo hilir yang sudah menjadi suatu tradisi bagi Masyarakat ketika musim
Berladang, Pesta Perkawinan dan Menyambut Tamu, sehingga baik secara Sosial
maupun secara Budaya Musik Gondang Borogong harus ada, ini dikarenakan
banyak makna dan ajaran dari pertunjukan Musik Gondang Borogong itu sendiri.
Teknik dan bentuk komposisi musik tradisional Gondang Borogong tidak
dituliskan dalam bentuk komposisi notasi balok maupun not angka.
Komposisi Gondang Borogong ini dimainkan berdasarkan cara-cara tradisional,
seperti diajarkan secara langsung dengan menghapal bunyi yang akan dimainkan.
083-fib-2014-SAD | 104 SAD m | My Library | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain