SKRIPSI
Peranan Sanksi Adat Kawin Sesuku Pada Masyarakat Muara Musu Kecamatan Rambah Hilir
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif.
Penelitian kualitatif merupakan bidang antar-disiplin, lintas-disiplin, dan kadang-
kadang kontra-disiplin. Penelitian kualitatif menyentuh humaniora, ilmu-ilmu
sosial, dan ilmu-ilmu fisik. Penelitian ini teguh dengan sudut pandang naturalistik
sekaligus kukuh dengan pemahaman interpretif mengenai pengalaman manusia.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui mengetahui penyebab
perkawinan sesuku pada masyarakat Muara Musu Kecamatan Rambah Hilir
sangat dilarang. Untuk mengetahui peranan sangsi adat perkawinan sesuku pada
Muara Musu Kecamatan Rambah Hilir.
Penelitian dilaksanakan di desa Muara Musu Kecamatan Rambah Hilir
Kabupaten Rokan Hulu. Hasil penelitian Masyarakat desa Muara Musu
merupakan masyarakat adat yang memiliki sistem perkawinan tertentu yang
berbeda dengan daerah lainnya. Mengenai sistem perkawinan masyarakat Muara
Musu, mereka menggunakan perkawinan exogami, dimana seorang pria atau
perempuan dilarang menikah dengan pasangan yang bersuku sama. Mereka harus
menikahi laki-laki atau perempuan di luar dari sukunya.
055/fib/2014/SAD | 055 SAD a | My Library | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain