SKRIPSI
Sistem Nilai Tradisi Tolak Bala Pada Masyarakat Melayu Rambah KAbupaten Rokan Hulu
Hal yang melatarbelakangi tulisan ini adalah tentang pelakasanaaan riual
tolak bala yang masih dilakukan oleh masyarakat melayu. Permasalahan yang
menjadi objek kajian dalam penelitian ini adalah tentang mengapa ritual ini masih
dilakukan, pelaksanaan ritual, yang berperan dalam pelaksanaan ritual, peralatanperalatan
yang digunakan, serta pendapat masyarakat.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan,
yang berperan, peralatan-peralatan yang digunakan, pendapat masyarakat dan
yang digunakan dalam Ritual Tolak Bala di desa Pematang Berangan Kecamatan
Rambah, kabupaten Rokan Hulu. Metode penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode kualitatif dengan narasumber tokoh-tokoh adat,
masyarakat dan pemerintahan desa. Data dikumpul dengan teknik : observasi,
wawancara, dan studi pustaka.
Objek penelitian terdiri dari objek material dan objek formal. Objek
material adalah upacara tradisi tolak bala yang dilaksanakan oleh masyarakat
Rambah. Objek formal penelitian ini yaitu sistem nilai yang terdapat dalam tradisi
tolak bala dan tata cara pelaksanaan tradisi tolak bala masyarakat Rambah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : Masyarakat Melayu Rambah masih
melaksanakan ritual tolak bala yang diturunkan oleh nenek moyang mereka
hingga sekarang, meskipun sekarang terdapat perbedaan dalam pelaksanaan ritual
tersebut dilihat dari segi kepercayaan yang dianut. Dahulu ritual ini dilakukan
karena percaya akan adanya kekuatan gaib atau pengaruh gaib yang menimbulkan
marabahaya. Tetapi sekarang sudah berubah, ritual tolak bala dilakukan untuk
mengaharap perlindungan dari segala marabahaya kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Yang dilakukan dengan seorang imam mesjid atau imam surau suluk sebagai
pemimpin masyarakat menjalankan pelaksanaan ritual tolak bala dengan
membaca doa dan ayat-ayat dalam Al-quran.
178/FIB/2014/SAD | 178 SAD r | My Library | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain