SKRIPSI
Sistem nilai dalam kesenian baruda di desa tebing tinggi kecamatan benai kabupaten kuantan singigi
Penelitian ini menjawab pertanyaan tentang nilai-nialai yang terkandung
dalam kesenian Baruda dan bagaimana tata cara penyajian Ruda pada masyarakat
desa Tebing Tinggi kecamatan Benai kabupaten Kuantan Singingi. Penelitian ini
bersifat kualitatif dengan metode deskriptif. Informan dalam penelitian ini adalah
orang-orang yang berkopeten dalam bidang Ruda dan mempunyai relevansi
dengan penelitian ini. Data diperoleh dengan teknik pengamatan, wawancara, dan
dokumentasi kemudian di analisis secara deskriptif kualitatif. Temuan penelitian
menunjukkan bahwa kesenian Baruda ini berasal dari Arab yang dulunya datang
berlayar sambil berniaga di Kuantan Singingi. Sejak itulah kesenian Baruda ini
mulai berkembang dan menjadi tradisi pula di Kuantan Singingi khususnya di
kecamatan Benai sepeninggal bangsa Arab itu. Bangsa Arab banyak
meninggalkan sejarah di Kuantan Singingi. Contohnya dalam pemberian nama-
nama daerah. Nama-nama ini sama dengan nama daerah yang ada di Arab, seperti
Basrah, Pulau Madina. Keberadaan Ruda di kecamatan Benai desa Tebing Tinggi
mengalami kemunduran dan kepudaran karena kurangnya minat dari masyarakat
itu sendiri. Untuk itu disarankan kepada Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi
dan Provinsi Riau agar bisa memelihara kesenian Baruda ini biar tidak sirna
ditelan zaman.
166/FIB/2014/SAD | 166 SAD p | My Library | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain