SKRIPSI
Peranan tradisi manolam pada masyarakat Kecamatan Kampar
Manolam merupakan sebutan untuk tradisi yang berkembang di kecamatan Kampar pada pertengahan abad 19. Manolam berasal dari kata manozam yang artinya bercerita. Dalam prakteknya, penutur Manolam akan bercerita kepada pendengar tentang peristiwa-peristiwa penting yang dialami oleh nabi Muhammad SAW, ada juga tentang tentang nabi Adam dan lain-lain. Dengan cara membacakan teks yang ada pada penutur, ia akan membacakan dengan dinyanyikan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Penelitian kulalitatif melibatkan penggunaan dan pengumpulan berbagai bahan empiris, seperti studi kasus, riwayat hidup, wawancara, pengamatan, teks, dan sejarah yang menggambarkan rutin dan problematika, serta maknanya dalam kehidupan individual dan kolektif. Objek material dalam penelitian ini adalah Tradisi Manolam pada Masyarakat Kecamatan Kampar. Sedangkan Objek Formalnya adalah Peranan Tradisi Manolam pada Masyarakat kecamatan Kampar.
Manolam mempunyai peranan sebagai berikut : Peranan Manolam pada hajatan aqiqah, Hajatan Sunatan, Hajatan Nikah Kawin, Hajatan Syukuran Panen, Hajatan Mendoa akan Naik Haji, acara peringatan Maulid nabi Muhammad SAW, serta hari peringatan Israq Mi’raj nabi Muhammad, S.A.W. Disamping itu Tradisi Manolam ini sudah jarang dilaksanakan, untuk itu perlu ada upaya Pemerintah yang didukung oleh Masyarakat luas untuk mempertahankan dan mengembangkan Tradisi ini.
352/fib/2015/SAD | 352 SAD s | My Library | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain