SKRIPSI
Nilai tradisi mencacak rumah pada masyarakat melayu kampung saka pulai desa igal kecamatan mandah kabupaten indragiri hilir
Rumahyang dibangunmerupakansuatukebanggaantersendiribagi orang-orang terdekatterutamakeluarga, karenadenganadanyarumah, merekadapattinggalbersama. Berkumpulsatuatapdengankeluargakecilmerupakandambaanbagisetiap orang. Ada puntradisimencacakrumahmerupakansalahsatubudayakita,selainmemilikikeunikandankebersamaandalamsebuahkeluargadisanaterdapatsemangat yang luarbiasayaitusemangatkegotong- royonganbaikitukeluargaterdekatmaupun tetanggayang sukareladalammembantumembangunrumah. Penelitianinibertujuanuntukmengetahuinilaitradisiyang terdapatdalammencacakrumahdanuntukmengetahuibentukdantatacaramencacakrumah. Metodeyang digunakandalampenelitianinikualitatif, deskriptif. Metodeinidigunakanuntukmemaparkansegalasesuatu yangberkaitandengannilaiTradisimencacakrumahdikampungSakaPulai.Dalampenelitianiniditemukannilai-nilaikebersamaanyang mana di dalammencacakrumahterdapatsebuahkebersamaan yang sangateratsaatmendirikanpondasirumahdankemudiandapatdisimpulkanbahwaterdapatbeberapanilai yang lahirdanmunculdalamnilaitradisimencacakrumahyaitu: nilai-nilaikepercayaanterhadaphal-halghaibdannilaikepercayaanterhadapbendabendatertentu dannilaiadat
408/fib/2015/SAD | 408 SAD n | My Library | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain