SKRIPSI
Analisi Wacana dalam Teks Cerita Rakyat Sungai Lancur Darah : "Karya Oesman Jabar"
Sungai Lancur Darah adalah sebatang sungai kecil terletak kurang lebih
seribu arah utara dari muara Sungai Rawa dalam wilayah Desa Sungai Rawa
Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Provinsi Riau. Tragedi ini bermula
disebabkan oleh terlanjurnya mulut seorang perempuan yang menceritakan
rahasia sepotong hati babi yang pernah menjadi idamannya semasa ia hamil
sulung atau dalam istilah sehari-hari disebut bunting jolong. Akibat terungkapnya
kebohongan tersebut, maka kampung Tuk Jimbun musnah ditimpa malapetaka
dan dihanyutkan oleh aliran darah anak Suku Rawa yang melancur membentuk
aliran sungai kecil yang tidak pernah kering. Lancuran darah inilah yang
kemudian menganak sungai, yang hingga kini oleh masyarakat setempat tetap
meyebutnya sebagai Sungai Lancur Darah. Cerita Sungai Lancur Darah karangan
Oesman Jabar ini dianalisis dengan menggunakan genre narasi. Metodologi yang
penulis gunakan dalam penulisan ini ialah metotodologi kualitatif. Unsur-unsur
yang terdapat dalam genre narasi adalah, orientasi, abstrak, komplikasi, resolusi,
evaluasi dan koda. Genre narasi dipilih untuk menganalisis cerita Sungai Lancur
Darah, karena genre narasi emmpunyai elemen, misalnya kejadian-kejadian yang
diceritakan oleh penutur dan penulis cerita tersebut terjadi secara berurutan. Selain
dengan genre narasi, cerita Sungai Lancur Darah ini jug adianalisis menggunakan
konteks situasi, yaitu: Pelibat, Medan, dan Saarana wacana. Kemudian penulis
ingin melihat ideologi yang terdapat pada suku anak Rawa yang ditulis dalam
bukucerita rakyat Sungai Lancur Darah ini.
440/fib/2016/SAD | 440 SAD a | My Library | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain