SKRIPSI
Tradisi Makanan Sempolet Pada Masyarakat Melayu Kecamatan Mandau Kabupaten Indragiri Hilir
Kebudayaan dan tradisi Melayu tentang pembuatan makanan sempolet sampai saat ini masih dilaksanakan oleh masyarakat Melayu Kecamatan Mandah. Makanan sempolet adalah makanan yang terbuat dari sagu basah dicampur dengan sayur-sayuran seperti sayur pakis, kangkung, dan bayam, lalu ditambahkan dengan udang, kerang, dan kepiting atau sesuai selera. Penelitian tentang Tradisi Makanan Sempolet di Kecamatan Mandah menjadi menarik dan penting karena merupakan bagian dari kebudayaan dan tradisi Melayu. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan nilai tradisi yang terdapat pada tradisi pembuatan makanan sempolet pada Masyarakat Melayu Kecamatan Mandah. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan menggunakan metode kualitatif deskriftif, adapun unsur-unsur metodisnya adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi yang terdapat dalam makanan sempolet pada masyarakat Melayu Kecamatan Mandah adalah tradisi pewarisan ilmu dan tradisi kebersamaan. Tradisi ini masih perlu dilaksanakan dalam kehidupan masyarakat. Makanan sempolet merupakan makanan yang terbuat dari sagu basah yang banyak dihasilkan didaerah Mandah. Dalam pembuatan makanan sempolet ini sudah lama dan merupakan suatu tradisi dan kebudayaan yang tidak bisa dihilangkan dan harus dilestarikan.
444 / FIB / 2016 / S | 444 SAD l | My Library | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain