Text
TRADISI BAJIKEI SEBELUM PERNIKAHAN DI DESA KUALA TOLAM KECAMATAN PELALAWAN KABUPATEN PELALAWAN
ABSTRAK
Tradisi Bajikei sudah menjadi rentetan adat perkawinan masyarakat tempatan
hingga saat ini. Bagi masyarakat tempatan tradisi tersebut akan menjadi sebuah
kemestian dalam acara pernikahan anak, cucu, kemenakan mereka. Hal ini tentu
cukup berasalan, selain mereka mencintai budaya mereka sendiri, di dalam Tradisi
Bajikei terdapat nilai-nilai berguna dan bermanfaat bagi ke dua calon memperlai
dalam mengharungi bahtera rumah tangga anak, cucu, keponakan mereka. Metode
yang diguanakan dalam penelitian ini adalah metode kulatatif dengan pendekatan
deskriptif. Metode penelitian kualitatif disebut juga penelitian naturalistik atau
juga penelitian etnografi karena pada awalnya banyak digunakan untuk penelitian
antropologi budaya. Objek material pada penelitian ini adalah tradisi Bajikei.
Sedangkan yang menjadi objek formal pada penelitian ini adalah masyarakat Desa
Kuala Tolam Kecamatan Pelalawan Kabupaten Pelalawan yang memiliki tradisi
Bajikei. Ada beberapa karakteristik nilai yang berkaitan dengan tradisi malam
Bajikei, yaitu nilai sosial, nilai agama, nilai adat, dan nilai tradisi. Tradisi Bajikei
merupakan sebuah tradisi yang bernafas ke-Islaman. Dimana pada acara tersebut
dibacakan teks yang berupa doa yang diperuntukkan kedua mempelai agar mereka
menajalani kehidupan berkeluarga yang langgeng hingga anak cucu. Tradisi
Bajikei ini biasanya dilaksanakan di malam hari selepas shalat Isa hingga sebelum
azan subuh. Selama semalam suntuk mereka akan melakukan tradisi tersebut
penuh dengan suka cita dalam menyampai pesan-pesan penuh hikmah untuk
kedua mempelai. Dan pada prosesi tersebut biasanya tuan rumah menyediakan
makanan-makanan tradisonal daerah setempat.
483/FIB/2017/SAD | 483 SAD A | My Library | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain