SKRIPSI
tardisi pawang hujan pada masyarakat melayu perawang kabupaten siak
ABSTRAK
Perawang adalah ibukota Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Provinsi Riau.
Masyarakat Perawang berasal dari berbagai suku, sudah tentu masing-masing
memiliki pengetahuan serta tradisi yang berbeda-beda. Tradisi atau kebiasaan
turun temurun dan berlangsung selama bertahun-tahun apabila tidak dilestarikan
sudah pasti akan hilang, apalagi melihat begitu pesatnya perkembangan ilmu
pengetahuan di dunia ini. Generasi penerus akan melupakan dan mengabaikan
ilmu-ilmu lama yang dianggapnya kuno dan ketinggalan zaman, yang sebenarnya
tetap dibutuhkan walau dunia sudah seba canggih. Hal inilah yang mendorong
penulis untuk melakukan penelitian dan melestarikan kebiasaan itu yang tertuang
kedalam skripsi yang berjudul “ Tradisi Pawang Hujan pada Masyarakat
Melayu Perawang Kabupaten Siak” yang barangkali akan bermanfaat bagi
masyarakat dan generasi mendatang. Dalam melakukan penelitian ini, penulis
menggunakan teknik wawancara dan observasi langsung kepada narasumber dan
berpedoman pada data primer dan sekunder. Hasil penelitian yang didapat bahwa
didalam tradisi Pawang Hujan terdapat nilai Agama, nilai Sosial, dan nilai Tradisi.
Tata cara dan mantera tiap Pawang berbeda-beda, namun dari semua itu tetap
berpangkal pada Al-Quran. Mantera yang dibaca tidak pernah meninggalkan
Basmallah. Hanya saja tata cara pelaksanaan dan peralatannya saja yang ada
perbedaan. Pawang Hujan ini hanyalah memindahkan hujan ketempat lain dalam
waktu sementara saja.
Kata kunci : Tradisi, Pawang Hujan,Masyarakat Melayu Perawang, Kabupaten
Siak.
499/fib/2017/SAD | 499 SAD m | My Library | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain