SKRIPSI
Tindak Tutur Pada Novel Gelombang Sunyi Karya Taufik Ikram Jamil
Sastra adalah suatu karya yang di dalamnya dapat mewakili isi hati
penulisnya. Karya sastra juga dapat digunakan sebagai alat komunikasi yang
digunakan untuk menyampaikan aspirasi masyarakat. Sastra sangat berkaitan erat
dengan bahasa. Sebuah karya sastra pasti diciptakan dengan menggunakan bahasa
sebagai sarana. Bahasa yang pada dasarnya digunakan manusia dalam
komunikasi. Tidak hanya sebagai alat, bahasa adalah faktor terpenting dari
terciptanya komunikasi yang baik. Dengan demikian, bahasa tersebut akan
muncul dalam wujud tindakan atau tuturan individual. Selain dalam kehidupan
sehari-hari, tindak tutur juga dapat ditemukan dalam setiap karya sastra yang
dalam hal ini menjadi objek kajian penulis. Novel Gelombang Sunyi karya Taufik
Ikram Jamil memiliki banyak tuturan yang di dalamnya akan dijadikan sumber
penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode
pendekatan deskriptif yang memfokuskan pada kajian pustaka. Peneliti banyak
menemukan kajian yang berkaitan dengan tindak tutur dalam novel Gelombang
Sunyi Karya Taufik Ikram Jamil. Namun dalam hal ini, penulis mengidentifikasi
masalah tindak tutur dalam novel Gelombang Sunyi karya Taufik Ikram Jamil
pada tindak tutur direktif dan tindak tutur komisif. Tindak tutur yang dominan
dalam novel ini ialah tindak tutur direktif tuturan memerintah dan tuturan
meminta. Sedangkan pada tindak tutur komisif yang dominan ialah tuturan
menawarkan. Penulisan skripsi ini diharapkan nantinya dapat dijadikan acuan
dalam penulisa-penulisan berikutnya, serta pembaca diharapkan dapat
menggunakan dan menempatkan bahasa sesuai dengan kondisi dan situasi yang
dihadapi, baik dalam bahasa lisan maupun tulisan.
Kata Kunci : Bahasa, Tindak Tutur, Direktif, Komisif, Novel Gelombang Sunyi
Karya Taufik Ikram Jamil
580/fib/2019/sad | 580 SAD a | My Library | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain